Profil Facebook

https://www.facebook.com/adhie.frazzethyaa

Pages

Friday, March 13, 2015

GARUDA PANCASILA SEBAGAI LAMBANG NEGARA



1.      LATAR BELAKANG
Pada tanggal 18 agustus 1945 PPKI mengesahkan UUD 1945. Pada saat itu sudah ditetapkan bahasa negara dan bendera negara yaitu merah putih, namun belum diputuskan lambang negara dan lagu kebangsaan indonesia. Lagu negara sebenarnya sudah  pernah diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman yang dinyanyikan pada tanggal 28 Oktober 1928 pada penutupan kongres pemuda indonesia yang kedua. Kemudian lagu tersebut diubah namanya dan diberi judul ”Indonesia Raya”
Pada saat itu lambang negara belum ada. Pada awal tahun 1950 pemerintah membentuk Panita Lencana Negara, yang diketuai oleh bapak Muhamad Yamin dan Sultan Hamidd II. Panitia tersebut mengadakan sayembara lambang negara. Lambang negara ditetapkan oleh pemerintah, relasi tersebut dilakukan dengan menerbitkan PP No.66/1951 tanggal 17 oktober 1951, dan menetapkan lambang negara indonesia yaitu Garuda Pancasila, yang berlaku sejak 17 agustus 1950.

2.      Arti dan Makna Garuda Pancasila
Lambang Garuda Pancasila memiliki komponen yaitu :
1.      Garuda merupakan seokor burung filosofi, posisi Garuda yang berdiri tegak dengan kepala menghadap ke kanan dengan mulut sedikit terbuka. Mengembangkan kedua sayapnya keatas.
2.      Terdapat perisai pada dada Garuda yang terbagi menjadi lima ruuang.
3.   Senuah pita putih yang bertuliskan ”bhineka tunggal ika” dicengkram dengan kaki sang Garuda.
       3 .Makna pada Wujud Burung
a.   Makna dari paruh, sayap, ekor, dan cakar, melambangkan tenaga pembangunan dalam peradaban bangsa indonesia. Perisai di dada sang Garuda melambangkan kebudayaan Indonesia sebagai senjata dalam memperjuangkan tujuan yang hendak dicapai serta melindungi diri dari ancaman. Garis hitam di tengah-tengah melambangkan katulistiwa, yang melewati kepulauan indonesia. Sedangkan semboyang Bhineka Tunggal Ika melambangkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
b.  Badan sang Garuda yang berwarna kuning emas melambangkan kebesaran dan keluhuran negara insonesia.
c.      Bulu-bulu sang Garuda melukiskan hari bersejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia.
·         Bulu sayap berjumlah 17 helai melukiskan tanggal proklamasi kemerdekaan.
·         Bulu ekor berjumlah 8 helai melukiskan bulan proklamasi kemerdekaan.
·         Bulu di bagian bawah perisai berjumlah 19 helai.
·         Bulu kecil dibagian bawah leher berjumlah 45 helai. 
·  Bulu bagian bawah perisai digabung dengan bulu dibagian bawah leher melambangkan tahun proklamasi kemerdekaan yaitu tahun 1945.
4.      Makna Tameng
Pada dada sang Garuda terdapat tameng yang berbentuk jantung. Tameng tersebut meiliki lima ruang. Tiap ruang memiliki simbol yang berbeda satu sama lainnya. Simbol-simbol tersebut merupakan lambang dari sila-sila pancasila. Adapun simbolnya sebagai berikut.
a.     Simbol bintang merupakan simbol kesucian dan kesakralan. Dengan cahayanya bintang menerangi alam semesta termasuk menerangi kehidupan manusia. Simbol ini melambangkan sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.   
b.      Rantai emas melambangkan sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab. Rantai ini terdiri dari 17 buah yaitu 9 buah bundar dan 8 buah persegi. Yang bundar melambangkan laki-laki, sedangkan yang persegi melambangkan perempuan. Rantai yang tersambung dengan erat melambangkan hubungan yang kuat antara laki-laki dengan perempuan.
c.       Pohon beringin melambangkan sila Persatuan Indonesia , pohon beringin sebagai pohon besar dan rindang digunakan untuk berteduh dan berlindung. Pada pohon beringin terdapat keseimbangan antara akar, batang, dan daunnya saling mendukung dalam menjalankan fungsinya masing-masing , seperti halnya membina persatuan indonesia.
d.      Kepala banteng merupakan lambang sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan. Banteng merupakan hewan yang berguna sebagai alat produk, penghasil rabuk dan juga sebagai tabungan. Banteng sering disimbolkan sebagai simbol kebesaran. Simbol ini digunakan sebagai simbol perjuangan indonesia.
e.       Padi dan kapas merupakan lambang sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Padi merupakan lambang kecukupan makanan dan kapas merupakan lambang kecukupan pakaian. Kecukupan pangan dan sandang sekedar mencerminkan kebutuhan yang beraneka ragam.
             
5.      .Semboyan  Bhineka Tunggal Ika
Semboyan ini dekemukakan oleh pujangga Mpu Tantular dalam bukunya Sutasoma untuk menunjukkan kerukunan kehidupan beraga,ma ada waktu pemerintahan Hayam Wuruk di Kerajaan Majapahit. Ungkapan aslinya  berbunyi; Siwatattwa lawan Buddhatattwa tunggal, bineka tungga ika, tan hana dharma mangrawa. Agama Hindu dan Budha itu satu, berbeda tapi satu juga, tidak ada ajaran agama yang mendua. Perbedaan adalah warna kehidupan alami, dan tidak perlu dilenyapkan , tetai dikelola agar tetap dalam persatuan, seperti indahnya warna-warni pelangi di angkasa.

6.      Mitologi tentang Garuda
            Pilihan burung Garuda sebagai lambing negara adalah penemuan yang cemerlang karena burug Garuda sudah sejak dulu kala menghiasi kebudayaan bangsa Indonesia.  Dalam PP No.44/1958 tentang Panji dan Lambang Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara secara tegas diyatakan bahwa Garuda adalah burung mythos  yang bersifat kedewaan.

7.      Mitologi Garuda dalam Mahabrata
            Garuda sudah termuat dalam kitab tua Mahabrata, yang ditulis ulang pada masa pemerintahan Dharmawangsa (991-1007) dari Kerajaan Mataram. Kisah Garuda terdapat pada kitab pertama yang bernama Adiparwa. 

8.      Mitologi Garuda dalam Ceritera DewiSri
Di cerita ini Garuda berperan sebagai peliharaan Dewa Wisnu  yang dinamai Garuda Winanteya. Disini ia menolong Dewi Sri dari terkaman seekor burung raksasa. Dengan paruhnya yang kuat burung raksasa itu dipatuknya dan Dewi Sri disambarnya. Dewi Sri kemudian terlepas dari genggamannya dan terjatuh ke tanah. Badannya hancur, tetapi atas kehendak Sang Hyang Narada, jasad Dewi Sri disiram Air Amerta, sehingga Dewi sri pulih kembali seperti sedia kala. Dewi Sri mengucampak terima kasih atas pertolongan Garuda Winanteya. Atas jasanya itu Dewi Sri member hadiah berupa anting-anting, sedangkan adiknya memberikan hadiah berupa jambang. Dengan memakai pakaian itu Garuda Winanteya terlihat sangat gagah. 

9.      Mitologi Garuda dalam Kaba Rambun Pamenan
Dalam cerita ini peran Garuda ialah membalas budi Rambun Pamenan karna telah membantu Garuga membunuh naga yang hendak memangsa anak Garuda. Garuda membantu Pamenan dalam hal mengantarkan Pamenan menuju lapangan rumput dekat negeri Cerminterus untuk menyelamatkan Ibu  Pamenan yang terpenjara dari perbudakan dan penjajahan di kerajaan Cerminterus dan mengantarkan Pamenan dan Ibunya Pulang ke Negari Kampungdalam.
Peranan Garuda dalam Peristiwa Lainnya
            Diantaranya adalah Raja Erlangga, terkenal sebagai raja yang telah menggunakan cap kerajaan yang disebut (Garudamukha). Banyak juga candi-candi yang memuat lukisan Garuda, terutama melukiskan Garuda sebagai kendaraan Wisnu. Selain itu garuda sering dilukiskan dalam berbagai peristiwa, seperti Candi Kedaton.
            Garuda Pancasila adalah lambing bangsa dan Negara Republik Indonesia. Di dalamnya tersimpan identitas bangsa Indonesia, di samping nilai-nilai historis, sosio-budaya dan filosofis. Bahkan di dalam Garuda Pancasila tersimpan pula semangat juang bangsa Indonesia, yang pantang menyerah mencapai tujuannya.
Dalam cerita ini Dewa Wisnu memelihara burung Garuda yang bernama Garuda Winanteya. Diceritkan bahwa Dewi Sri dipinang oleh raksasa Raja Mahapunggung, kemudian Burung Garuda Winanteya menolong Dwei Sri yang hendak diculik oleh Burung Wilmuka. Jadi disini sudah jelas bahwa Burng Garuda adalah sosok yang gagah berani.

0 comments:

Post a Comment