Profil Facebook

https://www.facebook.com/adhie.frazzethyaa

Pages

Thursday, March 12, 2015

Tugas Ilmu Alamiah Dasar Membuat Dampak dan Saran Pembangunan Di Bali






A.    PLTU Celukan Bawang
      Rencana PLTU Celukan Bawang terletak di Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Propinsi Bali. Lokasi proyek terletak kurang  lebih 115 km di sebelah timur laut dari pusat  pemerintahan kota Denpasar. Daerah rencana lokasi  PLTU merupakan pesisir pantai yang berada di Celukan Bawang.
Dampak yang ditimbulkan adalah :
1.      Karena proyek ini dekat dengan pantai, kemungkinan akan menganggu ekosistem. laut, sehingga sangat merugikan nelayan setempat.
2.      Getaran pembangunan proyek tersebut membuat sejumlah rumah warga  dengan radius 100 meter mulai retak-retak.
3.      Hilangnya lahan ladang karena digunakan sebagai PLTU.
4.      kemungkinan para nelayan dan petani akan sulit mendapatkan hasil.
5.      Berdampak negatif, baik terhadap kesehatan maupun lingkungan dapatmuncul karena terlepasnya gas-gas polutan dari PLTU batubara. Perubahan NOx menjadi asam nitrat dapat menimbulkan dampak terhadap 23 kesehatan
6.      PLTU Batubara melepaskan gas-gas polutan ke udara yang menyebabkanterjadinya hujan asam yang dapat mengakibatkan kerusakan pada tanaman.Pengaruhnya antara lain adalah timbulnya bintik-bintik pada permukaandaun.

Saran   :
            Walaupun tujuan dari PLTU ini adalah agar Bali tidak kekurangan listrik dan dapat memasok listrik, tetapi dilihat dari segi dampaknya proyek ini sangat mengganggu lingkungan dan kehidupan masyarakat Celukan Bawang. Saran saya adalah sebaiknya ada perencanaan yang lebih matang dari pembangunan PLTU di Celukan Bawang, agar proyek dapat terealisasikan dengan maksimal dan tidak tersendak dengan berbagai masalah. Serta dapat ditanggulangi masalah yang ditimbulkan dari pembangunan PLTU Celukan Bawang.

B.     Geothermal Bedugul
            Geothermal adalah salah satu kekayaan sumber daya energi yang belum banyak dimanfaatkan baik di Indonesia maupun di Dunia. Salah satu sumber potensi energi geothermal di Indonesia terdapat di Sarulla, dekat Tarutung, Sumut, yang dikabarkan memiliki cadangan terbesar di dunia. Selanjutnya geothermal direncanakan akan di bangun di kawasan Bedugul, pemerintah melirik pembangkit geothermal sebagai solusi pembangkit masa depan Bali yang memanfaatkan potensi lokal panas bumi di Bedugul.
Dampak yang ditimbulkan adalah :
1.      Lokasi pembangunan proyek yang masuk dalam kawasan Hutan Lindung Batukaru. Hal tersebut dapat mengganggu ekosistem dari kawasan Hutan Lingdung Batukaru.
2.      Menurut Nyoman Lingga, Sarjana Teknik Pertambangan UPN Yogyakarta, dalam makalahnya menyatkan bahwa aktifitas geothermal di Bedugul dapat meningkatkan aktifitas gempa local di Bali. Hal ini terjadi karena eksploitasi hydrogeothermal dalam bentuk uap air bertekanan tinggi untuk PLTP sama artinya mengurangi tekanan gas di dalam kubah geothermal. Sedangkan gas bertekanan tinggi di dalam kubah geothermal berfungsi untuk menahan batuan di atasnya, jika tekanan ini berkurang maka terjadilah gerakan batuan di atasnya.
3.      kawasan hutan lindung batukaru merupakan daerah resapan air untuk tiga danau (Berata, Buyan, dan Tamblingan) dan DAS sungai-sungai yang mengalir ke lima kabupaten Badung, Buleleng, Tabanan, Bangli dan Gianyar). Pembabatan hutan secara luas akan mempengaruhi daya resap air di kawasan hulu sehingga akan mengakibatkan pendangkalan di ke-tiga danau tersebut. Apabila ini terjadi maka seluruh wilayah Bali akan terancam kerisis air yang berkepanjangan.
4.      jika di dalam struktur batuan di atas cebakan hydrogeothermal ini ada struktur belerangnya (sulfur), maka besar kemungkinannya muncul senyawa Sulfida (H2S) langsung sebagai gas beracun atau sulfur bebas melalui rembesan di luar pipa baja penyalur uap air panas. Karena suhu uap air ini mencapai 1000 C kemungkinan lain adalah di dalam cebakan hydrogeothermal ini memang ada kandungan gas beracunnya. Dan ini pernah muncul menggegerkan warga di desa Wanagiri, Buleleng bulan juli 2005.
5.      Dalam Surat Keputusan No 11/Kep/PHDI/1994 tanggal 25 Januari 1994 tentang bisama kesucian pura dimana ditetapkan bahwa kawasan suci meliputi gunung, danau, campuhan, pantai dan laut. Lokasi proyek Geothermal Bedugul berada di kawasan gunung Batukaru, yang merupakan lingga Bhatara Mahadewa yang disucikan oleh umat Hindu. Pelanggaran terhadap Bhisama tentu akan menodai dan mengancam kesucian dan budaya Bali. Dan Bali merupakan tujuan wisata yang terkenal akan budaya dan alamnya yang indah.
6.      Kawasab Bedugul merupakan kawasan yang sangat penting bagi Bali. Rusaknya keseimbangan lingkungan di kawasan ini akan menyebabkan rusaknya lingkungan Bali secara keseluruhan. Kita ketahui kondisi hutan di bali semakin memperihatinkan. Luas hutan di Bali sekarang hanya tinggal 22%, yang seharusnya memiliki luas ideal 30% dari luas seluruh pulau Bali. Kita lihat bagaimana bencana yang terjadi di Wasior Papua, akibat makin berkurangnya hutan akibat penebangan baik yang legal maupun illegal telah mengakibatkan banjir bandang yang sangat mengerikan.
Saran   :          
            Saran saya sebaiknya perncanaan pembangunan geothermal di kawasan Hutan Lindung Batu karu ini perlu ditinjau ulang, karena sudah sangat jelas apabila pembangunan ini dilakukan maka akan sangat berdampak buruk terhadap alam, apalagi kawasan yang digunakan merupakan hutan lindung di Bali, yang sudah jelas fungsinya sebagai penghasil oksigen serta sebagai kawasan  ekosistem bagi flora dan fauna. Sebagai kawasan lindung seharusnya hutan Bedugul selalu dijaga dan dilestarikan, tidak dialih fungsikan apalagi sampai dieksploitasi demi keuntungan semata. Tri Hita Karana yang menjadi sepirit pembangunan Bali jangan hanya sekedar konsep yang selalu digembor-gemborkan, melainkan harus diimplementasikan sehingga tercipta Bali yang Bersih, Aman, Lestari, dan Indah bukan menjadi Bakalan Amblas Lantaran Investor.

C.     Reklamasi Teluk Benoa  
            Bali merupakan ikon pariwisata Indonesia yang sudah dikenal di mata dunia. Bali merupakan pusat pariwisata dan juga sebagai salah satu daerah tujuan wisata terkemuka di dunia. Bali dikenal para wisatawan karena memiliki potensi alam yang amat indah antara lain, iklim yang tropis, hutan yang hijau, gunung, danau, sungai, sawah serta pantai indah. Selain itu, Bali lebih dikenal juga karena perpaduan alam dengan manusia serta adat kebudayaannya yang unik, yang berlandaskan pada konsep keselarasan yang telah mewujudkan suatu kondisi estetika yang ideal dan bermutu tinggi.
            Tetapi kini Bali dihadapkan pada proyek Reklamasi Teluk Benoa yang menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Desain reklamasi ini sendiri ternyata sudah dibuat pada tahun 2007 lalu. Pembuat desain reklamasi pulau ini, yakni Tilke Engineers & Architects, merupakan sebuah perusahaan kelas dunia asal Jerman yang didirikan tahun 1983. Perusahaan ini biasa menangani desain untuk berbagai proyek di berbagai belahan dunia seperti proyek hotel di Bahrain, di Shanghai Cina, dan berbagai proyek di belahan dunia lainnya. Namun sejatinya, proyek reklamasi tentu akan berdampak pada lingkungan, ekonomi, sosial dan roh dari pariwisata Bali, yakni Pariwisata Budaya.
            Reklamasi pada dasarnya adalah proses pembuatan daratan baru di lahan yang tadinya tertutup oleh air, seperti misalnya bantaran sungai atau pesisir. Kawasan baru tersebut biasanya dimanfaatkan untuk kawasan pemukiman, perindustrian, bisnis, pelabuhan udara, pertanian, dan pariwisata. Biasanya reklamasi dilakukan oleh negara atau kota dengan laju pertumbuhan dan kebutuhan lahan yang meningkat pesat, tetapi memiliki keterbatasan lahan. Metode reklamasi yang direncanakan untuk Teluk Benoa adalah metode timbun.
            Teluk Benoa terletak di sisi tenggara pulau Bali, dan yang direncanakan untuk direklamasi tepatnya adalah Pulau Pudut. Teluk Benoa adalah kawasan konservasi. Mereklamasi kawasan konservasi, selain melanggar peraturan tersebut, juga membawa banyak dampak negatif bagi ekosistem maupun kehidupan masyarakat sekitar

Adapun dampak yang ditimbulkan dari terlaksananya reklamasi di Teluk Benoa.
1.      Kemungkinan dari  teralisasinya proyek ini akan menimbulkan bencana banjir, karena Teluk Benoa merupakan muara bagi sungai-sungai di Bali Selatan.  Apabila muara tersebut sudah tidak ada, bukan tidak mungkin terjadi banjir.
2.      Hilangnya paru-paru kota, hutan mangrove di sekitar Teluk Benoa menjadi paru-paru kota dan jika ditebang, maka kualitas udara akan menurun.
3.      Mengorbankan alam. Teluk benoa termasuk wilayah konservasi yang harus dilindungi.
4.      Reklamasi teluk Benoa akan mengubah arus air laut sehingga memperparah abrasi pantai lain di sekitarnya.
5.      Menambah krisis air di mana Bali Selatan sudah kekurangan air bersih hingga 7,5 miliar kubik per tahunnya, penambahan hotel di Bali Selatan membuat warga semakin kekurangan air.
6.      Pembangunan fasilitas pariwisata di atas lahan hasil reklamasi jelas tidak stabil, ibarat gelas di atas tumpukan buku, lebih mudah hancur jika ada gempa apalagi tsunami.
7.      Akibat peninggian muka air laut maka daerah pantai lainya rawan tenggelam, atau setidaknya air asin laut naik ke daratan sehingga tanaman banyak yang mati, area persawahan sudah tidak bisa digunakan untuk bercocok tanam, hal ini banyak terjadi diwilayah pedesaan pinggir pantai.
8.      Pencemaran laut akibat kagiatan di area reklamasi dapat menyebabkan ikan mati sehingga nelayan kehilangan lapangan pekerjaan.
9.         Adanya ketidakseimbangan pembangunan di Bali, Bali Selatan sudah terlalu penuh dengan pembangunan pariwisata, ketika daerah utara dan timur tidak diperhatikan. Reklamasi Teluk Benoa hanya memperparah ketidakseimbangan pembangunan itu.
Saran   :
            Saran saya sebaiknya perlu dipikirkan kembali untuk melanjutkan pembangunan reklamasi di Teluk Benoa, karena seperti yang kita lihat jika pembangunan reklamsi tersebut tetap dilanjutkan akan menimbulkan banyak dampak buruk yang sangat merugikan masyarakat dan alam di Bali. Disini perlu adanya tindakan yang pasti dari pemerintah untuk menanggulangi masalah tersebut, agar masyarakat Bali dapat menerima kepastian yang jelas. Menurut saya karena pembangunan reklamasi sudah terlanjur berjalan lebih baik lahan reklamasi tersebut digunakan sebagai lahan hijau karena di bali selatan sudah minim akan lahan hijau. Kalau ingin melakukan pembangunan di sektor pariwisata sebaiknya di terapkan di Bali Utara tepatnya di Singaraja, karena di kota Singaraja masih banyak lahan untuk  pembangunan.

D.    Bandara Kubutambahan
            Pembangunan Bandara Internasional Bali Utara (BIB) dipastikan berlokasi di wilayah Kecamatan Kubutambahan. Namun titik lokasi pembangunan bandara masih belum ditentukan. Reklamasi seluas 600 hektar akan dilakukan di laut pesisir Kubutambahan Buleleng, untuk mewujudkan bandara baru di Buleleng Bali. Reklamasi diperkirakan akan membutuhkan 134 juta kubik tanah dengan kedalaman tidak lebih dari 100 meter.
Dampak yang ditimbulkan adalah :
1.      Hilangnya ladang pertanian, sehingga dikhawatirkannya akan mengganggu produksi pangan di sana,
2.      Kemungkinan banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan sebagai petani karena ladang mereka digunakan sebagai bandara.
3.      Karena mereklamsi pantai, tentunya akan mengganggu bioma laut, kemungkinan ekosistem dalam laut akan terganggu.
4.      Nelayan akan mengalami kesulitan  mencari ikan.
5.      Dilihat dari tata guna lahan, akan banyak pembangunan restoran dan hotel di sekitar bandara sehingga dapat mengurangi lahan hijau di Kubutambahan.
6.      Kemungkinan besar akan mengakibatkan suara bising, sehingga dapat mengganggu warga yang bertempat tinggal di sekitar bandara
            Saran saya, sebaiknya pembangunan bandara tetap dilakukan. Walaupun memiliki dampak negatif saya rasa yang lebih berpengaruh adalah dampak positifnya.  Saya sangat setuju sekali apabila pembangunan bandara dilakukan secepatnya di Bali Utara, karena saya melihat begitu segnifikannya kenaikan wisata asing yang berkunjung ke Bali, hal tersebut juga dapat meningkatkan devisa negara serta  masayarakat Bali Utara akan memiliki peluang kerja yang lebih baik. Selain itu Bali Utara tepatnya di Kabupaten Buleleng akan lebih dikenal dimata dunia, Buleleng akan dapat mengenalkan beberapa objek wisata yang dimiliki.

0 comments:

Post a Comment