Profil Facebook

https://www.facebook.com/adhie.frazzethyaa

Pages

Thursday, March 12, 2015

Tugas IAD



v    Kehidupan modern saat ini banyak produk baterai dan chip/flasdisk untuk penyimpan data digunakan dalam kehidupan manusia. Carilah informasi mengenai : jenis baterai yang digunakan, material yang digunakan dan mengapa baterai dimaksud bisa menyimpan energi listrik dan mengapa flasdisk/chip/CD dapat menyimpan data!?

A.     Jenis – jenis baterai
1. Alkaline
Adalah jenis baterai yang paling umum ditemukan. Baterai yang harganya murah dan dayanya habis dalam sekali pakai ini bisa mendayai Game Boy Anda selama 20 menit (atau 2,5 menit pada Sega Nomad). Kerapatan energi, jumlah daya yang dikandung baterai Alkaline tidak buruk, tetapi pada gadget yang haus energi seperti MP3 player atau kamera digital, daya baterai ini cepat terkuras habis. Namun untuk gadget yang tidak tinggi tuntutan dayanya, batere Alkaline bisa bertahan lama, bahkan bisa bertahun-tahun. Sayangnya baterai ini tidak bisa diisi ulang.
2. Silver oxide atau batere silver-zinc
Menyediakan cukup banyak daya dan tahan lama. baterai tipe ini dipakai dalam jam tangan dan juga mainan anak-anak, maupun di torpedo dan kapal selam, atau perangkat lain yang mementingkan kinerja, bukan harga. Kelemahannya, perak yang digunakannya mahal jika ukuran baterai lebih besar daripada kancing yang dipakai pada gadget. Selain itu, di akhir masa pakainya baterai ini seringkali bocor dan lelehan merkuri-nya berbahaya.
3. baterai Lead-acid
Terdiri dari dua tipe besar: baterai pemicu seperti yang ada di mobil Anda dan dirancang untuk lonjakan daya singkat; dan baterai bersiklus panjang yang memberikan daya yang lebih rendah, lebih ajek dan digunakan di kapal, mobil golf, dan sebagai daya cadangan di berbagai gadget.
4. baterai Alkaline Isi Ulang (rechargeable)
Mirip baterai Alkaline biasa, tetapi dibuat agar bisa diisi ulang – artinya membuat elektron-elektron dipompa masuk kembali ke dalam baterai. Tidak sepeti baterai Nickel metal hydride, baterai ini tidak habis dayanya bila tidak dipakai, tetapi kapasitasnya berkurang setiap kali diisi ulang dan tidak setinggi baterai Alkaline biasa.

5. Nickel Cadmium, alias NiCad
Baterai ini merupakan jenis tertua, paling tahan banting, namun berat dan volumenya paling besar. Baterai jenis ini sudah tidak lagi banyak digunakan pada gadget karena dianggap tidak praktis. Baterai NiCad sangat rentan efek memori. Maksudnya, baterai hanya mengisi ke tingkat dimana baterai terakhir di-discharge, akibat proses akumulasi gas yang terperangkap dalam plat sel baterai. Jika baterai di-discharge hingga 30 persen dan di recharge, maka baterai hanya akan mengisi energi yang terpakai tadi (30 persen) yang dilanjutkan dengan penyusutan volume “gas” yang terperangkap. Cara terbaik untuk menghilangkan efek memori dan membuang sisa gas terperangkap adalah dengan melakukan “burping”, atau mengkondisikannya. Maksudnya, menghabiskan seluruh isi baterai pada gadget hingga benar-benar kamerea mati dan melakukan re-charging. Selain itu kendati tidak dipakai, baterai akan kehabisan seluruh dayanya setelah sekitar 90 hari


6. Nickel metal hydride, alias NiMH
Menggantikan kadmium dalam NiCad dengan campuran yang membuatnya mampu menahan lebih banyak energi (40%) pada ruang yang sama dibandingkan NiCad. NiMH merupakan pengembangan dari NiCd, dibanding NiCd dengan volume sama, kapasitasnya jauh lebih besar. Namun, seperti halnya NiCd, NiMH juga rawan terhadap memory effect meski tidak sebesar NiCd. Beberapa produsen baterai bahkan menyatakan NiMH produknya bebas memory effect. Seperti Sanyo eneloop, daya yang ada perlahan-lahan akan habis walaupun baterai tidak dipakai. Fenomena ini muncul saat baterai yang belum habis dipakai sudah di-charge ulang. Bila dilakukan berkali-kali baterai dapat kehilangan kapasitasnya dan hanya mampu menampung sedikit daya saja sebelum dengan cepat habis. Memory effect dapat dihilangkan dengan mengosongkan baterai sampai habis sebelum mengisi ulang. Setiap 10-15 kali siklus isi ulang baterai NiMH, kosongkanlah baterai hingga habis sama sekali sebelum mengisi ulang. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan “bibit-bibit” memory effect yang mungkin timbul.
Jangan sekali-kali mengosongkan baterai dengan bola lampu dan kabel hingga lampu mati. Ini akan dapat merusak sel baterai yang paling lemah (reversal effect), dan pada gilirannya merusak semua sel. Sisakan setidaknya 1V per sel baterai, pantaulah terus-menerus karena voltase baterai akan turun dengan tiba-tiba. Bila Anda tidak memiliki alat untuk itu, lebih baik jangan lakukan. Mengosongkan dengan gadget adalah cara terbaik, karena ambang batas aman pasti tidak kelebihan. Beberapa produsen baterai NiMH menyatakan bahwa baterainya bisa di recharge lebih dari 500 kali, namun bila baterai NiMH telah mencapai 400 kali siklus isi ulang, perlu dipersiapkan untuk penggantian baterai tersebut, karena walaupun masih bisa digunakan, biasanya kapasitasnya sudah menurun dan berarti masa pakai sebelum diisi ulang sudah berkurang.. Baterai Li-ion dapat rusak dengan mendadak jika rangkaian di dalamnya rusak. Untuk membuang baterai yang sudah tidak digunakan, sebaiknya berhati-hati karena kandungan kadmiumnya bisa mencemari tanah.
7. Lithium ion alias Li-ion
Menjadi batere standar pada gadget masa kini. Dibandingkan batere dengan bahan nikel, Li-Ion lebih efisien energi dan tidak memiliki efek memori, tetapi juga lebih mahal harganya. Namun batere tipe ini tidak boleh dibuang sembarangan karena bisa meledak (walaupun hanya terjadi beberapa kali per satu juta batere). Dibandingkan NiMH, siklus isi ulang batere Li-ion lebih pendek setengahnya ( 1000 vs. 500 kali). Ada kelemahan lain. Jika daya batere benar-benar habis dan voltase-nya turun di bawah ambang tertentu, kapasitas energi batere Li-ion akan menciut secara permanen. Karena itulah batere dirancang untuk mati jika dipasang setelah waktu tertentu. Biasanya, jika Anda punya gadget dengan batere bertipe isi ulang, tipe Li-Ion-lah yang dipakai. Jika tidak, mungkin baterenya berjenis Li-Poly.
8. Lithium ion poly atau lithium poly atau li-poly (Li-Po)
Berasal dari lithium ion tetapi menggunakan elektrolit berbasis polimer gel. Karena itu namanya menjadi lithium ion poly. Batere tipe ini lebih bandel (tidak mudah meledak) dibandingkan Li-ion standar, lebih ringan dan bisa dibentuk sesuka hati. Anda akan semakin sering menjumpainya sebagai pengganti lithium-ion di laptop dan gadget lain. Kelemahannya, batere ini lebih cepat habis dibandingkan Li-ion biasa.
9. Lithium iron phosphate (Li-Fe)
Merupakan perkembangan dari lithium ion yang menggantikan campuran oksida kobalt dalam li-ion. Tipe ini lebih kecil kemungkinannya meledak dan dapat melepaskan kapasitas dan terisi ulang sangat cepat. Namun sampai saat ini lithium iron phosphate masih mahal dan rumit pembuatannya. Mau tahu di mana batere ini ada? Antara lain di laptop OLPC XO dan mobil hibrida.
B.                 Baterai dapat menyimpan listrik karena :
Baterai adalah perangkat yang mampu menghasilkan tegangan DC, yaitu dengan cara mengubah energi kimia yang terkandung didalamnya menjadi energi listrik melalui reaksi elektro kima, Redoks (Reduksi – Oksidasi). Batere terdiri dari beberapa sel listrik, sel listrik tersebut menjadi penyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia. Sel batere tersebut elektroda – elektroda. Elektroda negatif disebut katoda, yang berfungsi sebagai pemberi elektron. Elektroda positif disebut anoda yang berfungsi sebagai penerima elektron. Antara anoda dan katoda akan mengalir arus yaitu dari kutub positif (anoda) ke kutub negatif (katoda). Sedangkan electron akan mengalir dari ktoda menuju anoda. Terdapat 2 proses yang terjadi pada baterai :
1. Proses Pengisian : Proses pengubahan energi listrik menjadi energi kimia.
2. Proses Pengosongan : Proses pengubahan energi kimia menjadi energi listrik

C.     flasdisk/chip/CD dapat menyimpan data karena :
·         Keping CD
Media penyimpanan yang berbentuk keping CD, media yang digunakan untuk membaca adalah CD ROM.  Untuk memasukkan data ke dalam keping cd alatnya disebut dengan CD RW yang di proses oleh CPU, sedangkan program yang digunakan untuk memasukkan data di sebut dengan Software Nero. Memasukkan data ke dalam CD biasa disebut dengan burning.
Jenis keping CD bermacam-macam, dan keunggulan yang berbeda-beda
Keping CD R : berkapasitas 700 Mb, hanya bisa diburning beberapa kali saja.
Keping CD R : berkapasitas 700 Mb, jenis ini bisa diburning berulang kali, bahkan bisa dilakukan penghapusan data yang lama.
Keping DVD : berkasitas lebih dari 1 Gb, hanya bisa di burning beberapa kali saja. Media yang digunakan untuk membaca keping DVD adalah DVD ROM
Keping DVD RW : berkapasitas lebih dari 1 Gb, jenis ini bisa dilakukan burning berulang kali bahkan menghapus data yang lama. Untuk menulis dan membaca keping DVD menggunakan DVD RW.

4. Flash Disk
flash disk, mempunyai konsep sebagai sistem penyimpanan data yang mempunyai kapasitas yang jauh lebih besar, dan menggunakan teknologi digital. Yang memanfaatkan alat penghubung komputer bernama usb. Yang sengaja di gunakan sebagai pengganti drive pembaca disket. flash disk juga jauh lebih praktis, karena dengan bentuk mungilnya dan kapasitanya yang besar. Seberapa banyak data yang tersimpan, cukup di simpan di dalam 1 buah flash disk saja. Media yang digunakan untuk memasukkan flash disk melalui koneksi port USB. Port USB juga biasa digunakan untuk mengkoneksi hubungan dengan printer dan scanner. Flash merupakan media penyimpanan yang sangat efisien, karena bentukknya yang kecil, data tersimpan dalam keadaan aman, tidak mudah rusak seperti disket, sehingga mudah di bawa kemana-mana.
v  Galilah informasi mengenai LCD dan LED yang umum digunakan untuk menampilkan gambar atau sebagai layar gadget/TV!

A.      LCD
LCD bekerja dengan memproduksi gambar hitam dan berwarna dengan melakukan seleksi cahaya yang dipancarkan oleh serangkaian lampu teknologi CCFLs (Cold Cathode Fluorescent Lamps) di belakang layar. Jutaan lampu tersebut akan dinyalakan dan dimatikan melalui LCD shutter dengan melewatkan cahaya putih dengan  intensitas tertentu. Setiap shutter akan digabungkan dengan filter warna yang akan melewatkan warna Red, Green, dan Blue (RGB). Shutter dan Filter yang masing-masing merupakan sub-pixel ini berukuran sangat kecil, dan secara kasat mata membentuk gabungan yang disebut dengan pixel.

Keunggulan LCD :
·         Menghasilkan warna yang lebih realistis
·         Teknologi anti glare (tanpa bayangan)
·         Tersedia mulai ukuran kecil hingga besar
·         Tidak ada radiasi yang dipancarkan
·         Dapat digunakan sebagai monitor computer
·         Kebutuhan sumber daya listrik yang lebih rendah dibanding Plasma

Kelemahan LCD :
·    Kualitas gambar akan menurun apabila dilihat pada sudut pandang yang lebar
·    Untuk ukuran yang besar, harganya lebih mahal apabila dibandingkan dengan Plasma
·    Refresh Rate dan Response Time yang jauh lebih rendah dibandingkan Plasma, sehingga kadang menghasilkan gambar yang kabur.


B.      LED
LED  merupakan pengembangan dari  LCD  dimana jenis ini menggunakan LED Backlight sebagai pengganti cahaya fluorescent yang digunakan pada jenis LCD  sebelumnya. Ada dua macam bentuk LED  yang beredar di pasaran: RGB LED dengan LED yang diletakkan di belakang panel layar, atau EDGE-LED dimana LED diletakkan di sekeliling layar

Kelebihan LED :
·         Tingkat contrast yang jauh lebih tinggi dibandingkan LCD , setara atau bahkan lebih tinggi daripada Plasma
·         Memungkinkan produsen untuk memproduksi televisi layar datar dengan ukuran super tipis, dengan ketebalan sekitar 2.5 cm
·         Lebih ramah lingkungan
·         Konsumsi listrik yang lebih rendah sekitar 20-30% dibandingkan LCD  konvensional
·         Berbagai produk LED  dari vendor terkenal menawarkan fitur pemrosesan gambar digital, fitur Digital  Tuner, dan berbagai fitur terbaru lainnya.
·         Kelemahan LED
·         Harga yang lebih mahal, pada saat ini untuk ukuran yang sama, harga LED  yang termurah sekitar 1,5 kali lipat LCD  konvensional

0 comments:

Post a Comment